Memuaskan Diri Dengan Bantuan Pacar Apakah Termasuk Zina? Begini Penjelasannya
Memuaskan diri dengan bantuan pacar, Radarislam.com ~ Pacaran zaman sekarang memang banyak yang kebablasan, Paling tidak tak sedikit yang pernah melakukan istimna dengan bantuan orang lain atau pacar secara bergantian untuk mencapai kepuasan masing-masing tetapi tidak sampai kepada masuknya zakar ke farji (maaf jika ada kesalahan penulisan). Apakah perbuatan tersebut termasuk zina?
Sebenarnya dalam Islam, bahkan menatap lawan jenis dengan syahwat pun bisa tergolong dalam zina, yakni zina mata. Mengkhayalkan bersetubuh dengan orang lain pun juga termasuk zina, yakni zina hati. Yang lalu membenarkan atau mendustakan adalah kemaluan, sebagaimana sabda Rasulullah:
“Sesungguhnya Allah menetapkan jatah zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari: Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluan membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh sebab itulah kita memang sangat perlu untuk membentengi diri dari hal yang mendekatkan pada zina, termasuklah masturb*si dengan bantuan pacar yang pernah dilakukan.
Kita perlu menyadari terlebih dahulu bahayanya seks bebas. Mengapa Islam sangat melarang melakukan jima' di luar pernikahan? Karena Islam merupakan agama yang sangat menjaga kesucian pernikahan. Coba Anda bayangkan pacar Anda melakukan hal yang sama pada perempuan lain, apakah Anda rela?
Jika tak rela, maka sadari bahwa calon suami Anda kelak pun tak rela istrinya pernah dijamah oleh pria lain sebelum menikah. Namun demikian Nanda perlu merasa menyesal terhadap perbuatan tersebut dan jijik untuk mengulanginya kembali, itulah definisi taubat agar Allah menjaga kita dan anak keturunan kelak.
Berikut ini beberapa saran yang semoga bisa Nanda terima dan praktikkan:
1. Jauhi P0rn0grafi
Sesungguhnya foto dan video dewasa adalah perusak otak yang dampaknya jauh lebih buruk daripada narkoba. Jangan harapkan mendapat hidup pernikahan yang bahagia kelak setelah menikah jika terbiasa mengakses situs terlarang.
2. Cari Teman Pergaulan yang Baik dan Jauh dari Pergaulan Bebas
Teman pergaulan sungguh amat penting. Jika berteman dengan teman yang biasa melakukan zina, tidak heran jika kita pun tertular menjadi seorang pezina pula. Bahkan karena ketidaktahuan, kita anggap hal tersebut bukanlah zina. Bergaullah dengan muslim yang menjaga kesucian dirinya sehingga kita pun akan bisa menahan diri dari perbuatan zina yang mungkin tidak disadari sebelumnya.
3. Tetap Laksanakan Sholat 5 Waktu
Tetap jagalah shalat lima waktu, itulah benteng kita agar senantiasa dalam penjagaan Allah. Semoga Allah senantiasa memberi kita kemampuan membedakan yang baik dan buruk dan menunjukkan pada hidayahNya. Aamiin. (*)
Sumber: Ummi-online.com
Sebenarnya dalam Islam, bahkan menatap lawan jenis dengan syahwat pun bisa tergolong dalam zina, yakni zina mata. Mengkhayalkan bersetubuh dengan orang lain pun juga termasuk zina, yakni zina hati. Yang lalu membenarkan atau mendustakan adalah kemaluan, sebagaimana sabda Rasulullah:
“Sesungguhnya Allah menetapkan jatah zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tidak bisa dihindari: Zina mata dengan melihat, zina lisan dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluan membenarkan semua itu atau mendustakannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh sebab itulah kita memang sangat perlu untuk membentengi diri dari hal yang mendekatkan pada zina, termasuklah masturb*si dengan bantuan pacar yang pernah dilakukan.
Kita perlu menyadari terlebih dahulu bahayanya seks bebas. Mengapa Islam sangat melarang melakukan jima' di luar pernikahan? Karena Islam merupakan agama yang sangat menjaga kesucian pernikahan. Coba Anda bayangkan pacar Anda melakukan hal yang sama pada perempuan lain, apakah Anda rela?
Jika tak rela, maka sadari bahwa calon suami Anda kelak pun tak rela istrinya pernah dijamah oleh pria lain sebelum menikah. Namun demikian Nanda perlu merasa menyesal terhadap perbuatan tersebut dan jijik untuk mengulanginya kembali, itulah definisi taubat agar Allah menjaga kita dan anak keturunan kelak.
Berikut ini beberapa saran yang semoga bisa Nanda terima dan praktikkan:
1. Jauhi P0rn0grafi
Sesungguhnya foto dan video dewasa adalah perusak otak yang dampaknya jauh lebih buruk daripada narkoba. Jangan harapkan mendapat hidup pernikahan yang bahagia kelak setelah menikah jika terbiasa mengakses situs terlarang.
2. Cari Teman Pergaulan yang Baik dan Jauh dari Pergaulan Bebas
Teman pergaulan sungguh amat penting. Jika berteman dengan teman yang biasa melakukan zina, tidak heran jika kita pun tertular menjadi seorang pezina pula. Bahkan karena ketidaktahuan, kita anggap hal tersebut bukanlah zina. Bergaullah dengan muslim yang menjaga kesucian dirinya sehingga kita pun akan bisa menahan diri dari perbuatan zina yang mungkin tidak disadari sebelumnya.
3. Tetap Laksanakan Sholat 5 Waktu
Tetap jagalah shalat lima waktu, itulah benteng kita agar senantiasa dalam penjagaan Allah. Semoga Allah senantiasa memberi kita kemampuan membedakan yang baik dan buruk dan menunjukkan pada hidayahNya. Aamiin. (*)
Sumber: Ummi-online.com