Beda Keyakinan, Shandy Aulia Berangkatkan Ayah Naik Haji, Netizen: Perbedaan Itu Indah
Shandy Aulia berangkatkan ayah naik haji, Radarislam.com ~ Di balik keceriaannya yang selalu terlihat di layar kaca maupun media sosial, artis peran dan desainer, Shandy Aulia menyimpan pengalaman hidup yang pedih.
Shandy dilahirkan dari orangtua yang memeluk agama berbeda. Ia harus mengalami ‘broken home’ sejak ia masih balita. Shandy adalah anak bungsu dari 4 bersaudari dari pasangan Kiemas Yusuf Effendi yang seorang musliim dan Elsye Dopong yang beragama Kristen.
Ayahnya berasal dari Palembang, sedangkan ibunya dari Manado. Saat Shandy Aulia umur 3 tahun, orangtuanya akhirnya memilih untuk bercerai. Shandy ikut bersama ibunya, sementara 3 kakaknya ikut bersama ayah.
Dalam bukunya berjudul ‘Incomplete’ , Shandy juga mengungkapkan betapa ia sangat merindukan kasih sayang sang Ayah yang tak pernah ia dapatkan. Sang ayah yang akhirnya mendapatkan anakdari pernikahan keduanya, membuat Shandy dan 3 kakaknya tak pernah mendapatkan perhatian.
Hingga saat dewasa pun, sang Ayah, tak hadir mau dalam pernikahannya karena perbedaan keyakinan. Kiemas beralasan beda keyakinan dengan putri bungsunya itu, sehingga tidak lagi berperan sebagai wali nikah anaknya.
6 tahun berlalu, kini Ayah Shandy yang menetap di Palembang sudah mulai luluh hatinya. Bahkan belakangan ini, Shandy baru saja membagikan cerita ketika ia berkencan dengan sang ayah. Dalam cerita tersebut terselip pula kisah menarik saat Shandy memberi kejutan pada ayahnya untuk berangkat berhaji.
Berikut unggahan Shandy:
“Dating with papa…
Untuk papa tersayang…
Kita memang jarang bersama… sedari saya kecil saya sangat kehilangan papa…
walau saya sering mengeluh mengapa saya tidak seperti anak anak lainnya yang seperti gambaran keluarga sempurna saat itu saya banyak bertanya kenapa begini kenapa begitu.
Ketika saya dewasa saya mengerti Tuhan mengijinkan segalanya terjadi untuk menjadikan saya belajar banyak hal mengenai bahagia dalam ketidaksempurnaan di tengah perbedaan.
Karena untuk bahagia bukan terfokus pada apa yang terlihat baik saja atau semua harus “ideal”.
Tetapi bahagia ketika saya bisa menerima perbedaan didalam ketidak sempurnaan.
Karena bahagia dan mengasihi adalah sebuah keputusan bukan pada situasi dan kondisi yang ada.
Hal terpenting buat saya saat ini adalah membahagiakan papa dan mama dengan cinta dan kasih yang sama tanpa melihat apa yang kurang dan apa yang lebih dari papa dan mama.
Kerinduan saya saat ini hanya ingin papa dan mama di hari tua bahagia.
Saya teringat beberapa tahun lalu ketika saya memberikan kejutan naik haji untuk papa…
saat itu saya sangat bahagia ketika papa bahagia saya juga bisa merasakan bahagia…
doakan saya bisa tetap memberkati papa dan mama…
I love you papa… mama… kiraNya Tuhan senantiasa menyertai papa dan mama dan keluarga kita yang berwarna seperti pelangi ini
From your daughter,” tulis Shandy.
Cerita menyentuh Shandy itu pun membuat banyak netizen kagum.
“MasyaAllah .. Semoga selalu diberikan kebahagiaan dunia akhirat. Amin,”
“Aww so touching aku bacanya . Bahagia terus buat keluarganya kaka Amin,”
“Berbakti sama orang tualah selagi mereka ada, kalo sdh tdk ada kalian akan menyesal seumur hdp,” (*)
Sumber: Tribunnews
Shandy dilahirkan dari orangtua yang memeluk agama berbeda. Ia harus mengalami ‘broken home’ sejak ia masih balita. Shandy adalah anak bungsu dari 4 bersaudari dari pasangan Kiemas Yusuf Effendi yang seorang musliim dan Elsye Dopong yang beragama Kristen.
Ayahnya berasal dari Palembang, sedangkan ibunya dari Manado. Saat Shandy Aulia umur 3 tahun, orangtuanya akhirnya memilih untuk bercerai. Shandy ikut bersama ibunya, sementara 3 kakaknya ikut bersama ayah.
Dalam bukunya berjudul ‘Incomplete’ , Shandy juga mengungkapkan betapa ia sangat merindukan kasih sayang sang Ayah yang tak pernah ia dapatkan. Sang ayah yang akhirnya mendapatkan anakdari pernikahan keduanya, membuat Shandy dan 3 kakaknya tak pernah mendapatkan perhatian.
Hingga saat dewasa pun, sang Ayah, tak hadir mau dalam pernikahannya karena perbedaan keyakinan. Kiemas beralasan beda keyakinan dengan putri bungsunya itu, sehingga tidak lagi berperan sebagai wali nikah anaknya.
6 tahun berlalu, kini Ayah Shandy yang menetap di Palembang sudah mulai luluh hatinya. Bahkan belakangan ini, Shandy baru saja membagikan cerita ketika ia berkencan dengan sang ayah. Dalam cerita tersebut terselip pula kisah menarik saat Shandy memberi kejutan pada ayahnya untuk berangkat berhaji.
Berikut unggahan Shandy:
“Dating with papa…
Untuk papa tersayang…
Kita memang jarang bersama… sedari saya kecil saya sangat kehilangan papa…
walau saya sering mengeluh mengapa saya tidak seperti anak anak lainnya yang seperti gambaran keluarga sempurna saat itu saya banyak bertanya kenapa begini kenapa begitu.
Ketika saya dewasa saya mengerti Tuhan mengijinkan segalanya terjadi untuk menjadikan saya belajar banyak hal mengenai bahagia dalam ketidaksempurnaan di tengah perbedaan.
Karena untuk bahagia bukan terfokus pada apa yang terlihat baik saja atau semua harus “ideal”.
Tetapi bahagia ketika saya bisa menerima perbedaan didalam ketidak sempurnaan.
Karena bahagia dan mengasihi adalah sebuah keputusan bukan pada situasi dan kondisi yang ada.
Hal terpenting buat saya saat ini adalah membahagiakan papa dan mama dengan cinta dan kasih yang sama tanpa melihat apa yang kurang dan apa yang lebih dari papa dan mama.
Kerinduan saya saat ini hanya ingin papa dan mama di hari tua bahagia.
Saya teringat beberapa tahun lalu ketika saya memberikan kejutan naik haji untuk papa…
saat itu saya sangat bahagia ketika papa bahagia saya juga bisa merasakan bahagia…
doakan saya bisa tetap memberkati papa dan mama…
I love you papa… mama… kiraNya Tuhan senantiasa menyertai papa dan mama dan keluarga kita yang berwarna seperti pelangi ini
From your daughter,” tulis Shandy.
Cerita menyentuh Shandy itu pun membuat banyak netizen kagum.
“MasyaAllah .. Semoga selalu diberikan kebahagiaan dunia akhirat. Amin,”
“Aww so touching aku bacanya . Bahagia terus buat keluarganya kaka Amin,”
“Berbakti sama orang tualah selagi mereka ada, kalo sdh tdk ada kalian akan menyesal seumur hdp,” (*)
Sumber: Tribunnews