Kisah Pilu Ibu Asal Magelang 'Dibuang' 3 Anaknya ke Griya Lansia Malang
“Kasih Sayang Ibu Sepanjang Masa, Kasih Sayang Anak Sepanjang Galah” ungkapan ini sepertinya sangat tepat dan memang dialami oleh seorang ibu berusia 69 tahun yang kini di'buang' ketiga anaknya untuk tinggal di Griya Lansia.
Wanita berusia 69 tahun ini kini harus menghuni Griya Lansia Husnul Khatimah, Wajak, Kabupaten Malang. Dua hari lalu, Griya Lansia Husnul Khatimah menerima seorang ibu bernama Trimah asal Magelang, Jawa Tengah.
Mirisnya, perempuan itu diserahkan sendiri oleh ketiga anaknya untuk dirawat, hingga nanti prosesi pemakaman bila meninggal dunia. Surat pernyataan bermaterai dibuat dan ditanda tangani tiga anak Trimah. Di balik itu,
Griya Lansia sendiri memang membuka diri untuk menampung lansia yang terlantar. Ibu Trimah menempati kamar nomor 10 bersama satu penghuni lain. Pengelola Griya Lansia memang menjadikan satu ruang kamar untuk dihuni sebanyak dua orang.
Kisah Trimah ini viral di media sosial, banyak pro kontra dalam keputusan saat dirinya diserahkan ke Griya Lansia.
Trimah tak membantah, jika kedatangan hingga bisa tinggal di Griya Lansia karena diantar dan diserahkan oleh anak-anaknya. Meski demikian, Trimah juga tetap berharap kehadiran tiga anaknya untuk kembali menjemputnya pulang dikemudian hari.
"Saya dibawa kesini (Griya Lansia), sama anak-anak saya. Karena mereka kerja di Jakarta," ucap Trimah seperti dikutip Radarislam.com dari laman detikcom di kamar 10 Griya Lansia Husnul Khatimah, Sabtu (30/10/2021).
Sebelum dibawa ke Griya Lansia, Ibu Trimah pernah diajak salah satu anaknya untuk tinggal di Jakarta.
Selama hampir 1 tahun di Jakarta, Trimah sehari-harinya dirawat oleh orang lain yang memang didatangkan untuk mendampingi.
"Satu tahun di Jakarta, dirawat orang. Kebetulan anak saya ikut mertuanya jadi dicuekin," tuturnya.
Setelah dari Jakarta, Trimah sempat 10 hari pulang kampung. Di Magelang, dia terpaksa menumpang tinggal bersama adiknya. Karena sudah berkeluarga, Trimah jadi sungkan untuk menumpang hidup.
"Pernah di kampung (Magelang) 10 hari ikut adik. Karena adik sudah punya istri, jadi gak enak," ujarnya melanjutkan cerita.
Trimah mengaku, kini ketiga anaknya sudah berkeluarga semua, satu anak perempuannya berada di Pekalongan sementara dua lainnya menetap di Jakarta.
"Semua masih nyampur dengan mertuanya. Satu di Pekalongan, yang dua di Jakarta," tandasnya.
Di tengah menjalani kehidupan baru di Griya Lansia, Trimah masih mengharapkan kelak tetap bisa bertemu dengan tiga anaknya. Bahkan dari lubuk hatinya masih mengharap mereka segera menjemput untuk diajak pulang.
"Saya betah di sini, tapi kalau harapannya dijemput kesini oleh anak-anak," ungkapnya.
Sementara Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra menyatakan, sesuai tujuannya Griya Lansia memang diperuntukkan menampung lansia terlantar. Sehingga Arief berkewajiban untuk menampung jika ada orang atau keluarga yang menyerahkan lansia ke tempatnya.
Terkait Trimah, Arief mengatakan, sudah ada pernyataan tertulis untuk diserahkan dan dimakamkan saat meninggal dunia.
"Anaknya yang menyerahkan kesini, hari Kamis (28/10/2021) kemarin. Untuk dirawat dan diproses pemakaman saat meninggal," tegas Arief terpisah.