Polisi Sita Ribuan Konten Asusila dari HP dan Hardisk 600GB milik Siskaeee
Polisi saat ibi telah menyita ribuan file video dan gambar konten asusila dari handphone denagn file sebesar 150 GB maupun harddisk total kapasitas 600 GB milik Siskae
Jagat dunia maya digemparkan oleh sensasi yang ditibulkan oleh Siskaeee, seorang selebgram dan selebtwit yang gemar melakukan prank. Kegemparan ini muncul akibat video aksinya di Bandara YIA
Siskaeee sendiri sebenarnya merupakan seorang yang terkenal di dunia maya, berkat unggahannya yang kerap menuai kontrovevrsi. Mulai dari prank ojol dengan kelakuan sensual hingga aksi eksihibisonis-nya.
Dilansir dari Thrive Works, eksibisionistik adalah gangguan mental yang membuat penderitanya gemar memamerkan alat pribadinya.
Polisi Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto mengatakan, pihaknya telah menangkap perempuan dewasa diduga Siskaeee di Kota Bandung pada Sabtu (5/12/2021) sore.
Usai ditahan, Siskaeee dibawa menuju ke Polda DIY untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi menetapkan perempuan berinisial FCN atau dikenal sebagai Siskaeee sebagai tersangka. Siskaeee ditetapkan sebagai tersangka atas kasus video pamer payudara di Bandara YIA.
Dirreskrimsus Polda DIY AKBP Roberto Gomgom Manorang Pasaribu mengatakan bahwa pihaknya menyita sejumlah barang bukti dari tersangka. Selain barang bukti pakaian yang dipakai dalam video, polisi juga mengamankan handphone, laptop dan harddisk milik tersangka.
Roberto mengungkapkan bahwa ada ribuan file berupa video dan gambar yang diamankan polisi dari handphone maupun harddisk milik tersangka. Roberto menyebut sudah sejak tahun 2017 tersangka membuat video berkonten asusila.
Roberto mengungkapkan video-video dan foto tersebut diamankan oleh polisi. Selain itu, Roberto menjabarkan pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Kominfo untuk menghapus konten asusila milik Siskaeee yang beredar di media sosial.
Baca Juga:
"Kita take out semua (video dan foto) dari seluruh media-media yang ada. Ini dengan catatan agar tidak ada lagi yang mengupload video dia," terang Roberto.
"Kita juga bekerjasama dengan aplikator-aplikator untuk menghapus video-video itu," sambung Roberto. (*)
Sumber : Merdeka.com